Pages

Subscribe:

Labels

Rabu, 25 Januari 2012

Cara Singkat dan Praktis Membuat Lubang Saluran Pembilas Pada Kolam Terpal

Seperti janji kami beberapa waktu lalu pada para pengunjung blog ini khususnya para pemerhati dan pembudidaya ikan pada media kolam terpal serta adanya permintaan dari beberapa rekan lainnya, baik yang disampaikan langsung via telpon, SMS maupun kolom komentar di blog ini maka berikut kami tampilkan contoh praktis membuat lubang pembilasan pada kolam terpal yang dapat dilakukan dengan mudah, murah, dalam waktu sangat singkat (tak lebih dari 20 menit !), tanpa memerlukan peralatan dan keahlian khusus, tanpa lem (perekat), tanpa pemanasan dan tentu saja yang paling penting : tanpa terjadi kebocoran (rembesan).

Anda tak perlu lagi membuang banyak waktu, begitu selesai dibuat, saluran pembilas ini dapat langsung difungsikan.

Bagaimana hal ini dapat dilakukan? Anda tentu penasaran bukan? Silakan simak uraian singkat kami berikut ini...


Sebagai contoh kami gunakan pipa paralon (PVC) berdiameter 1,5" (inch) sepanjang 1 meter dengan sok penyambung yang sesuai untuk pipa paralon tersebut. Tentu saja Anda dapat menggunakan diameter dan ukuran panjang pipa paralon (PVC) serta sok penyambung yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan.


Langkah pertama, siapkan beberapa alat dan bahan sebagai berikut (gambar 1). 
- 1 pipa paralon (PVC) type D berdiameter 1,5" sepanjang lk 1 m atau lebih (sesuaikan dengan kebutuhan)
- 1 sok penyambung untuk pipa PVC 1,5". Pilihlah sok penyambung yang berkualitas baik
- 1 sok penutup, sesuai ukuran pipa PVC 1,5" 
- 1/2 lembar kertas gosok (amplas/ amril), pilihlah type yang sedikit kasar (No 1 atau 1 1/2)
- 1 mata gergaji besi
- 1 mata pisau/ cutter (ukuran sedang) dan juga lembaran terpal yang akan Anda gunakan sebagai media (kolam) pemeliharaan ikan

Kedua, dengan menggunakan gergaji besi, bagilah ujung pipa paralon menjadi dua bagian yang sama, searah panjang pipa sepanjang kira-kira 8-10 cm (gambar 2) dan (gambar 3)

 gambar 2

 gambar 3

Ketiga, sisipkan bagian ujung lembaran amplas pada lubang yang dibuat sebelumnya (gambar 4) dan putarlah lembaran amplas tersebut mengelilingi ujung pipa paralon sehingga terbalut sempurna (gambar 5)

gambar 4

gambar 5

Keempat, ujung pipa paralon yang telah terbalut amplas kemudian dimasukkan ke lubang sok penyambung. Lakukan secara perlahan dan hati-hati sehingga tidak terjadi sobekan atau lipatan pada kertas amplas tersebut (gambar 6)

gambar 6


Kelima, putarlah ujung pipa berikut amplas pembalutnya di dalam lubang sok penyambung, pastikan putaran pipa adalah searah dengan proses pembalutan amplas. Lakukan beberapa putaran hingga diperoleh tingkat kekasaran yang merata pada sisi dalam lubang sok. Jika sudah, cabutlah pipa paralon berikut ampas dari lubang sok penyambung tersebut dengan sedikit tarikan sambil tetap mempertahankan arah putaran (gambar 7).

gambar 7

Keenam, lepaskan amplas dari ujung pipa paralon (PVC) kemudian letakkan lembaran terpal secara tegak lurus pada ujung pipa paralon (PVC) pada lokasi dimana lubang pembilas pada terpal akan dibuat kemudian pada sisi terpal yang berlawanan dipasang sok penyambung (yang sisi/ bagian dalamnya telah dikasarkan) lalu tekanlah sok secara perlahan hingga pipa paralon dan lembaran terpal masuk ke dalam lubang sok (gambar 8)
gambar 8

Agar diperoleh sambungan yang benar-benar rapat, proses penekanan dapat dibantu dengan memukulkan sebatang kayu pada permukaan sok secara perlahan agar bagian terpal yang berada dalam jepitan sok dan pipa PVC tidak sampai cacat/ sobek (gambar 9).


gambar 9

Lakukan beberapa kali pukulan hingga diperoleh tingkat kekencangan dan kerapatan yang cukup. 

Pastikan permukaan bagian terpal dalam lubang sok penyambung terlihat kencang, rata dan tidak terjadi lipatan (gambar 10).

gambar 10


Ketujuh, buatlah sayatan pada berbentuk 'cross' atau 'X' pada permukaan terpal dengan menggunakan ujung pisau tajam (cutter) secara hati-hati (gambar 11). Usahakan setiap ujung sayatan tidak sampai menyentuh bagian tepi sisi dalam sok penyambung (gambar 12). Potonglah bagian terpal di sekeliling sisi dalam sok penyambung dengan menggunakan pisau (cutter) hingga diperoleh lubang yang rapi (gambar 13). Jika ternyata Anda agak kesulitan merapikan tepian lubang ini, gunakanlah amplas dengan cara mengosokkannya secara perlahan pada arah melingkar di bagian tepian lubang tersebut. 


gambar 11

gambar 12



gambar 13

Kedelapan, pastikan lubang pembilasan telah dibuat dengan benar dan tidak terdapat celah atau cacat pada titik pertemuan antara terpal, pipa PVC dan sok penyambung, baik pada bagian terpal yang akan menjadi sisi luar kolam (gambar 14) maupun terpal bagian dalam kolam (gambar 15).


gambar 14

gambar 15

Sampai tahap ini proses pembuatan lubang pembilasan telah selesai namun masih diperlukan satu langkah lagi yakni memasang sok penutup pada bagian ujung sok penyambung di sisi terpal bagian dalam kolam maupun di sisi luar kolam (jika memang di perlukan).

Kini terpal siap dihamparkan. Mudah dan praktis bukan?? 

Sebagai saluran pembilas, lubang dapat dibuat pada bagian dasar kolam (gambar 16) sedangkan sebagai pengatur level muka air kolam dapat pula dipasang (lebih tepatnya, ditancapkan) sebatang pipa PVC pada lubang pembilas tersebut (gambar 17 & 18).

gambar 16


gambar 17

gambar 18
Dengan sedikit kreatifitas, Anda pun dapat membuat lubang sejenis pada dinding dasar kolam yang dapat berfungsi ganda yakni sebagai saluran pembilas sekaligus juga sebagai lubang tempat memasang pipa siphon (penyedot lumpur dasar kolam).


Selamat mencoba, semoga berhasil !!

Silahkan baca artikel penting lainnya DISINI

1 komentar:

  1. kalau usaha sudah berjalan baik maka produk bisa dipasarkan secara online salah satunya dengan cara jualan di facebook.

    BalasHapus