Pages

Subscribe:

Labels

Rabu, 25 Januari 2012

Peluang Usaha Lele Sangkuriang

Reputasi lele dumbo sejak diperkenalkan di Indonesia tahun 1985 langsung melejit. Pertumbuhan yang cepat, serta penyerapan pasar yang sangat tinggi seiring menjamurnya warung tenda pecel lele membuat para pelaku bisnis melirik budidaya lele.

Tetapi ternyata laju produksi belum berhasil mengimbangi laju permintaan sehingga pasar selalu kekurangan pasokan.

Inilah yang menantang para ahli perikanan untuk menemukan varietas lele baru: yang pertumbuhannya lebih cepat tanpa mengurangi kualitas dan cita rasa daging lele yang sudah ada bahkan dengan cita rasa yang lebih baik.

Maka lahirlah Lele Sangkuriang – hasil perkawinan induk lele dumbo betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan lele dumbo generasi keenam (F6) yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.

Peluang Usaha Budidaya Lele Sangkuriang. Meskipun bermoyang lele Dumbo, namun lele Sangkuriang memiliki kelebihan dibandingkan leluhurnya.

Jika dibandingkan dengan lele Dumbo, “lele Sangkuriang memiliki produktivitas lebih tinggi, panen lebih cepat, kemampuan daya tetas telur lebih tinggi, daya tahan terhadap penyakit lebih tinggi dan rasa dagingnya lebih gurih.lele Sangkuriang hanya membutuhkan waktu 50 – 60 hari untuk siap dipanen

Konversi pakan pada lele Dumbo adalah 1,2:1 sedangkan pada lele Sangkuriang 1:1. Artinya untuk menghasilkan daging 1 kg Cuma dibutuhkan pakan l kg juga.). Kemampuan bertelurnyanya pun berbeda. Jika indukan lele Dumbo hanya bertelur antara 2000-15.000, lele Sangkuriang mampu hingga 20.000.

PASOKAN LELE
Kemajuan teknologi mempercepat masa panen akan membuat pasar menjadi jenuh karena tingkat kebutuhan konsumsi daging lele masih jauh dari tercukupi. Untuk Jakarta dan sekitarnya saja per hari kebutuhan daging lele mencapai 80 ton. Sementara kemampuan memasok baru 60 ton per hari. Itu pun sudah memperhitungkan pasokan yang diambil dari luar daerah, misalnya dari Indramayu.

TIPS DAN SARAN
Peluang Usaha Budidaya Lele Sangkuriang, Kepada para pemula disarankan untuk memulainya dengan membesarkan 1000 lele Sangkuriang terlebih dahulu. “Hitung – hitung sebagai wahana untuk belajar. Untuk pembesaran ikan lele Sangkuriang berskala bisnis, minimal harus membudidayakan 3000 ekor.

Kolam disarankan agar menggunakan kolam terpal. Alasannya, dengan kolam terpal pemanenan lebih gampang dan hasil panen juga lebih mudah diprediksi. “Sebaiknya menggunakan terpal yang dipres bukan dijahit, supaya air tidak merembes.”

Populasi disarankan tak lebih 100 ekor per M2. Selain dimaksudkan agar ikan mengalami pertumbuhan yang maksimal, juga meminimalisir kanibalisme, yang memang sudah menjadi tabiat alamiah lele. “Pemberian pakan tepat serta populasi tidak terlalu padat perilaku lele.

Mula – mula kolam terpal di isi air setinggi 50 CM dan diberi pupuk kandang atau kompos. Setelah delapan hari akan muncul jentik-jentik dan benih ikan ukuran 4 – 6 CM bisa ditebarkan ke dalamnya. Selama masa pembesaran itu pakan berganti sekitar empat kali sesuai dengan pertumbuhan ikan.

Setiap kali pergantian jenis pakan, kolam ditambah air setinggi 20 CM. Sehingga pada saat siap panen tinggi air kira-kira 120 CM. Kondisi PH air juga harus selalu dikontrol, terutarna sekali setiap habis hujan, karena biasanya derajat keasaman air meningkat.
Analisis Bisnis Pembesaran Lele Sangkuriang
1.      Biaya Investasi
-          Pembuatan satu kolam terpal ukuran 2 Mx5 M                                   Rp. 500.000,-
2.      Biaya Produksi
-          Pembelian benih 1000 ekor @Rp150; -                                              Rp. 150.000,-
-          Pakan
3 kg pelet L1  @Rp 7.500,-                                                                 Rp. 22.000,-
­5 kg pelet L2  @Rp 7.000,-                                                                 Rp. 35.000,-
­22 kg pelet PL @Rp 6.700,­-                                                                Rp. 147.000,-
70 kg pelet tenggelam @Rp5.400                                                       Rp. 378.000,-
Biaya Penyusutan Kolam 10% x Rp500.000,-                                     Rp.   50.000,-+
­Total Biaya Produksi Rp. 782.400,-
3.      Pendapatan
Total produksi x harga lele Sangkuriang/kg  ( 12 x Rp.11.000,)                Rp. 1.320.000,-
4.      Keuntungan
Keuntungan = Total pendapatan – Total biaya produksi
=  Rp1.320.000 – Rp782.000
=  Rp. 537.600,-
5.      Analisis Kelayakan Usaha
BEP Harga       = Total biaya produksi Rp782.400 Rp. 6.550./kg
Total produksi                    120
BEP Produksi  = Total biaya produksi     Rp782.400                                         71,2 kg
Harga jual/kg                   11.000
Artinya pembesaran tidak mengalami keuntungan maupun kerugian jika dijual Rp6.550; /kg Atau jika produksi yang terjual hanya 71,2 kg.

Menyimak Pengalaman Rosalita, Pembudidaya Lele Organik

Bermodal Rp 1 Juta, Sukses Menjadi Pengusaha Lele
Awalnya tak menyukai lelemelihat bentuknya pun takut.

Kini, mencium untung dariikan lele diendus Rosa Rosalitasejak setahun terakhir. Semulaia hanya menjadi ibu rumahtangga kini justru menjadientrepreneur sebagai peternaklele organik. Profesi yang jarangdilirik kaum perempuan itu justrumelambungkan kesuksesannyamembudidayakan lele.
Bagaimana kisahnya?
YERIVLORIDA


Dikisahkannya, awalnya ia mengetahui lele dari internet. Rasa penasaran ia telusuri hingga nekat mengikuti pelatihan khusus lele Sangkuriang, di Gadok, Bogor, lawa Barat.

Selama tiga hari dengan bermodal satu juta rupiah untuk biaya pelatihan, ia tekun mengikuti pelatihan hingga usai. Hasilnya, Rosa menerapkan ilmu itu dengan memanfaatkan lahan tidur miliknya yang berada di belakang komplek tempat ia bermukim di Graha Raya, Bintaro, Tangerang Selatan.

Bentangan lahan seluas seribu meter persegi ia gunakan untuk membuat bak berlapis terpal menjadi benih lele. "Saat pelatihan pesertanya dari seluruh Indonesia," terang perempuan kelahiran Bandung 20 November 1969 itu. Tadinya, kata Rosa, ia hanya menjadi ibu rumah tangga yang mengurusi keluarga.

Namun keinginannya kuatnya terjun menjadi entrepreneur tak surut. Hingga
kini, Rosa cukup dikenal sebagai pembenih di kalangan pengusaha lele. "Harga lele murah meriah terjangkau semua lapisan masyarakat dibanding daging sapi dan ayam," kata ibu tiga anak itu.

 Ternak lele tidak begitu rumit asalkan dirawat dengan tekun hingga masa panen. Untuk benih dalam sebulan sudah bisa dipanen. Sedangkan untuk jual daging, masapanen cukup singkat yakni tiga bulan.

Lele sangkuriang ini merupakan perbaikan genetik melalui silang balik antara induk betina lele dumbo generasi kedua (F2) dan jantan lele dumbo generasi keenam (F6). Induk betina (F2) berasal dari keturunan kedua lele dumbo yang diintroduksi ke Indonesia pada 1985 oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi.

1 komentar:

  1. kalau usaha sudah berjalan baik maka produk bisa dipasarkan secara online salah satunya dengan cara jualan di facebook.

    BalasHapus