Setelah larva menetas tidak perlu diberi makan selama ±2 hari,
dikarenakan larva tersebut masih menyimpan cadangan makanan berupa
kuning telur yang terdapat dalam perutnya. Beri makanan setelah cadangan
makan pada larva lele habis, lele yang masih kecil (stadium larva)
tersebut diberi pakan berupa cacing sutera (tubifex sp.) selama ±14 hari.
Pemberian Pakan Pada Bibit Lele
Setelah bibit lele berumur 15 hari barulah kita dapat memberikan
pakan buatan (pelet), untuk lele berukuran 1-2 cm bisa diberikan pakan
PSC atau lebih bagus di beri pakan udang DO-A, akan tetapi pelet ini
bersifat tenggelam maka diperlukan kehati-hatian agar tidak berlebih
dalam memberikan pakan PSC ataupun DO-A, pakan yang tenggelam dan tidak
termakan oleh bibit akan terakumulasi di dasar kolam sehingga dapat
mempercepat turunnya kualitas air sebagai akibat bertambahnya jumlah
amonia yang bersifat racun bagi bibit lele itu sendiri. Setelah bibit
berukuran 2-3 cm diberikan pakan F999 atau PF 1000 hingga bibit lele
berukuran 4-6 cm atau siap tebar.
Seleksi
Pertumbuhan bibit lele umumnya tidak seragam, lele yang tumbuh lebih
cepat atau lebih besar dari yang lainnya akan memakan lele yang ukuranya
lebih kecil di bawahnya, untuk menghindari sifat kanibal dari lele
tersebut maka diperlukan seleksi pada setiap ukuran lele, seleksi lele
biasanya dilakukan dengan bantuan ember seleksi yang memiliki lubang
dengan ukuran tertentu. Seleksi pada bibit lele sebaiknya dilakukan
minimal 2 minggu sekali.
Pergantian Air
Pada perawatan bibit lele diperlukan pergantian air secara berkala
minimal setiap 2 minggu sekali, atau fleksibel tergantung dari kondisi
air. Apabila pada permukaan air terdapat lumut maka air harus diganti
sesegera mungkin. Biasanya untuk seleksi dan pergantian air dilakukan
secara bersamaan.
Penebaran Benih
Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari
atau pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam,
benih diaklimatisasi dulu (perlakuan penyesuaian suhu) dengan
cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah
pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan
sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan
yang baru yaitu kolam. hal ini berarti bahwa perlakuan tersebut
dilaksanakan diatas permukaan air kolam dimana wadah (kantong)
benih mengapung diatas air. Jumlah benih yang ditebar 50-80
ekor/m3 yang berukuran 5-7 cm. sebagai gambaran kolam
berukuran 3×4 m dengan ketinggian 0.75-1 m idealnya mampu menampung lele
sebanyak seribu ekor hingga ukuran siap panen.
Pemberian Pakan
Selain makanan alami, untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele
perlu pemberian makanan tambahan berupa pellet. Jumlah makanan
yang diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat total ikan yang
ditebarkan di kolam. Pemberian pakan frekuensinya 3-4 kali setiap
hari. Pemberian pakan dapat diberikan pakan buatan atau pelet F-781
atau di berikan pakan alternatif seperti jeroan ikan atau jeroan ayam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar