Pages

Subscribe:

Labels

Rabu, 10 April 2013

Cara merawat bibit lele

Setelah larva menetas tidak perlu diberi makan selama ±2 hari, dikarenakan larva tersebut masih menyimpan cadangan makanan berupa kuning telur yang terdapat dalam perutnya. Beri makanan setelah cadangan makan pada larva lele habis, lele yang masih kecil (stadium larva) tersebut diberi pakan berupa cacing sutera (tubifex sp.) selama  ±14 hari.

Pemberian Pakan Pada Bibit Lele
Setelah bibit lele berumur 15 hari barulah kita dapat memberikan pakan buatan (pelet), untuk lele berukuran 1-2 cm bisa diberikan pakan PSC atau lebih bagus di beri pakan udang DO-A, akan tetapi pelet ini bersifat tenggelam maka diperlukan kehati-hatian agar tidak berlebih dalam memberikan pakan PSC ataupun DO-A, pakan yang tenggelam dan tidak termakan oleh bibit akan terakumulasi di dasar kolam sehingga dapat mempercepat turunnya kualitas air sebagai akibat bertambahnya jumlah amonia yang bersifat racun bagi bibit lele itu sendiri. Setelah bibit berukuran 2-3 cm diberikan pakan F999 atau PF 1000 hingga bibit lele berukuran 4-6 cm atau siap tebar.
Seleksi
Pertumbuhan bibit lele umumnya tidak seragam, lele yang tumbuh lebih cepat atau lebih besar dari yang lainnya akan memakan lele yang ukuranya lebih kecil di bawahnya, untuk menghindari sifat kanibal dari lele tersebut maka diperlukan seleksi pada setiap ukuran lele, seleksi lele biasanya dilakukan dengan bantuan ember seleksi yang memiliki lubang dengan ukuran tertentu. Seleksi pada bibit lele sebaiknya dilakukan minimal 2 minggu sekali.
Pergantian Air
Pada perawatan bibit lele diperlukan pergantian air secara berkala minimal setiap 2 minggu sekali, atau fleksibel tergantung dari kondisi air. Apabila pada permukaan air terdapat lumut maka air harus diganti sesegera mungkin. Biasanya untuk seleksi dan pergantian air dilakukan secara bersamaan.
Penebaran Benih
Penebaran  benih  sebaiknya  dilakukan  pada  pagi  atau  sore  hari  atau  pada saat  udara  tidak  panas.  Sebelum  ditebarkan  ke  kolam,  benih  diaklimatisasi  dulu (perlakuan  penyesuaian  suhu)  dengan  cara  memasukan  air  kolam  sedikit  demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih yang  sudah  teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan  yang  baru  yaitu  kolam.  hal  ini  berarti  bahwa  perlakuan  tersebut dilaksanakan  diatas  permukaan  air  kolam  dimana  wadah  (kantong)  benih mengapung  diatas  air.  Jumlah  benih  yang  ditebar  50-80 ekor/m3 yang  berukuran 5-7 cm. sebagai gambaran kolam berukuran 3×4 m dengan ketinggian 0.75-1 m idealnya mampu menampung lele sebanyak seribu ekor hingga ukuran siap panen.
Pemberian Pakan
Selain  makanan  alami,  untuk  mempercepat  pertumbuhan  ikan  lele  perlu pemberian  makanan  tambahan  berupa  pellet.  Jumlah  makanan  yang  diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat  total  ikan yang ditebarkan di kolam. Pemberian pakan  frekuensinya  3-4  kali  setiap  hari.  Pemberian pakan dapat diberikan pakan buatan atau pelet F-781 atau di berikan pakan alternatif seperti jeroan ikan atau jeroan ayam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar